“iya ini tentang cara shalat kalian. Cara kalian menyembah sesembahan
kalian. Begini, katanya Islam melarang manusia menyembah berhala seperti aku
baca di internet, tetapi mengapa ketika shalat, mereka menurutku justru melakukan
satu kebodohan dengan menyembah batu persegi empat yang mereka sebut ka’bah,
tidak tanggung², mereka menyembah batu persegi empat itu lima kali sehari. Kau
bisa menjelaskan sesuatu padaku? Dan, maaf, jika perkataanku ini menyingungmu!”
“ka’bah sesungguhnya hanyalah kiblat, yaitu arah di mana kaum muslim
menghadapkan wajahnya ketika shalat. Jadi ketika shalat seorang muslim
samasekali tidak menyembah ka’bah yang tak lain adalah batu persegi empat.
Sekali lagi tidak. Yamg disembah seorang muslim hanyalah Allah, tuhan seru
sekalian alam. Yang diikrarkan seorang muslim pertama kali masuk islam aku
bersaksi tiada tuhan kecuali hanya Allah”
“tujuan menghadap kiblat yang sama, yaitu ke arah ka’bah adalah untuk
menyatukan umat islam di mana pun mereka berada. Jika tidak disatukan kiblatnya,
umat islam akan susah melakukan shalat berjamaah. Dalam satu masjid bisa
terjadi ada yang shalat menghadap ke utara ada yang menghadap ke selatan, ada
yang menghadap ke tenggara dan sebagainya. Ibadah shalat jadi tidak khusyuk.
Persatuan tidak mudah diciptakan”
“Ada riwayat menarik, Umar bin khattab ra. Pernah berkata pada hajar
asward, ‘saya tahu engkau hanyalah sebuah
batu yang tidak bermanfaat dan tidak merugikan. Jika aku tidak pernah melihat
Rasulullah menyentuh kamu, maka aku tidak akan menyentuh kamu.’
Lihat, apa kata-kata umar kepada hajar asward, yang juga salah satu batu di
ka’bah? Umar mengatakan bahwa hajar aswad tak lebih sebuah batu yang tidak
membawa manfaat dan membawa kerugian. Sekali lagi tak lebih dari sebuah batu.
Tak ada seorang pun dikalangan umat isalam yang beranggapan batu² yang
bertumpuk jadi ka’bah itu adalah tuhan. Samasekali tidak ada yang beranggapan
demikan”
“Maaf. Tadi aku melihat caramu beribadah. Sekali lagi maaf, kau meletakkan
keningmu ke tanah berkali-kali. Menurutku itu sangat primitif. Kenapa ritual
ibadahnyan harus ada sujud meletakkan kening di atas tanah, seperti cara suku²
asing di belantara yang tidak tersentuh peradabaan modern, jujur saja aku agak
jijik melihatnya. Aku tidak bisa membayangkan kalau diriku harus sujud di
lantai seperti itu. Sekali lagi, maaf kalau menyinggungmu”
“Islam seutuhnya datangnya dari
Allah. Itu yang kami yakini dan bisa dibuktikan kebenarannya dengan timbangan
ilmiah. Semua ajarannya datangnya dari Allah, tuhan serta sekalian alam. Tata
cara ibadah dalam islam di atur oleh Allah, Allah menjelaskannya kepada Nabi
Muhammad, dan Nabi Muhammad menjelaskan kepada umatnya. Maka cara shalat umat
islam diseluruh dunia sama. Takbirnya sama, bacaanya sama, gerakannya juga sama.”
“Islam artinya menyerahkan diri secara total kepada Allah tunduk secara
penuh kepada Allah, maka di dalam ajaran Islam. Saat dan tempat yang paling
dekat seorang hamba dengan Allah adslah ketika hamba itu sedang sujud kepada
Allah”
“Jadi kalau boleh saya berkata, saya ingin mengatakan sesungguhnya di atas
muka bumi ini yang paling merdeka adalah orang islam. Sebab orang Islam hanya
tunduk kepada Allah, hanya menyembah Allah. Umat islam tidak menyembah sesama
manusia, atau manusia yang dianggap tuhan. Umat islam hanya sujud kepada Allah
semata. Inilah cara ibadah para nabi dan rasul sejak Nabi adam sampai nabi
Muhammad”
“Banyak orang jepang yang menjatuhkan diri ke lantai lalu sujud ketika
merasa tertekan dan stres. Dengan sujud itu mereka merasa lebih sehat dan
enteng kepalanya. Mereka samasekali tidak tahu bahwa sujud adalah salah satu
tukun shalat umat Islam. Penelitian kedokteran modern mengatakan, sujud bisa
menjadi cara yang paling baik untuk menghilankan kegelisahan dan kegundahan
seseorag. Seorang muslim ketika sujud akan merasakan hembusan angin ketenangan
dan belaian cahaya tauhid yang menyejukan pikiran jiwa.
Terakhir ingin saya sampaikan apa yang pernah dikatakan oleh Dr. Alexis
Karel, peraih Nobel bidang kedokteran, ‘shalat menciptakan satu aktivitas yang
menakjubkan di dalam sistem tubuh dan organ-organnya. Saya telah banyak melihat
orang² sakit yang tidak berhasil disembuhkan oleh² konvensional, namun shalat
seperti logam rodium, sumber radiasi, dan pembangkit energi otomatik. Saya
telah menyakisikan sendiri efek shlat dalam mengatasi berbagai penyakit seperti
TBC, radang yulang, luka bernanah, kanker dan lain-lain”
Satu cerita lagi yang mungkin telah terjadi :
“jika kita ledakkan beberapa titik moskwa. Dunia akan geger. Lalu kita
arahkan mata dunia dengan fakta yang tidak terbantahkan, bahwa pelakunya adalah
Muhammad Ayyas itu. Dunia akan semakin membenci orang – orang Islam. Moskwa
akan langsung berfikir ulang dalam menjalin hubungan dengan dunia Islam. Bahkan
Moskwa akan befikir ulang dalam membela negara² Timur Tengah seperti Iran. Jika
itu terjadi, mudah bagi kita memblejeti negara²
Islam satu persatu.”
Rencana Ben Solomon sangat detil dan kemungkinan kesalahannya sangat kecil.
Yang akan diledakkan adalah lobby Merropole Hotel yang terletak di jantung kota
Moskwa, tepatnya di kawasan teatralnya yang tak jauh dari Kremlin. Lobby itu akan
dibom bertepatan dengan datangnya seorang pejabat penting Inggris, tapi pejabat
itu akan dijaga untuk selamat meskipun terluka. Yang diinginkan bukan matinya
pejabat itu, tapi efeknya bom itu.
Dengan adanya pemboman itu, seluruh dunia akan mengutuk aksi pemboman itu.
Dan pihak keamanan Rusia akan mencari pelaku pemboman itu. Di sinilah Ben Solomon
dan anak buahnya mempermainkan dunia. Seorang anak buah Ben Solomon akan masuk
ke Motropole Hotel dengan menyamar penampilan persis seperti Ayyas. Setelah itu
anak buah Ben Solomon akan menampakkan diri kepada pihak keamanan di dekat
apartement di mana ayyas menginap sehingga pihak keamanan akan sangat mudah
menarik benang merah.
Dan dari bukti yang sudah direkayasa oleh ben solomon dan anak buahnya,
pihak keamanan akan menetapkan ayyas sebagai tersangka pengeboman. Bukti yang
tidak akan terbantahkan adalah dengan ditemukannya bahan² peledak di kamar
ayyas. Setelah ayyas tertangkap, ben solomon akan mengerahkan seluruh dunia
yang telah dikuasai Zionis untuk mengahantam Islam sejadi jadinya, dan
dipastikan tidak akan ada perlawanan pers yang berarti, kecuali pers² kecil
milik orang islam yang hanya bergumam sambil lalu dibelakang.
Viktor murasov : agama yang diyakininya yaitu agama yang menuhankan ilmu pengetahuan
“manusia modern tidak lagi memerlukan Tuhan, seperti yang dijelaskan oleh
agama² seperti Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Budha dan sejenisnya. Manusia
tidak lagi bergantung pada Tuhan. Dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi yang mereka
capai mampu mengatasi pelbagai macam persoalan. Mereka bisa hidup tanpa bantuan
tuhan. Di dunia modern yang serba canggih ini Tuhan telah sirna. Karen tuhan
yang sesungguhnya adalah kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terbukti banyak menyelesaikan persoalan² rumit yang dihadapi umat manusia!”
“di dunia ini, tuhan menyayangi orang-orang yang mengimaninya juga
menyayangi orang² yang mengingkarinya. Sangat dasyat kasih sayang tuhan,
sehingga seorang manusia yang lemah yang kalau sakit gigi sedikit saja mengaduh
siang malam, yang sedemikan lemahnya manusia itu tapi berani mengatakan bahwa
tuhan telah sirna karena ilmu pengetahuan. Orang yang seperti itu pun di dunia ini tetap disayangi tuhan.
Diberi makan, diberi pakaian, diberi penghasilan cukup. Bahkan diberi ketenaran
yang luar biasa.
“bagi orang yang cermat dan paham filsafat. Sebenarnya viktor morasov
hanyalah burung beo. Dia hanya ikut-ikutan saja. Apa yang dikatakannya
sebenarnya adalah apa yang pernah dikatakan oleh Nietzshe, dia adalah seorang
pemikir dari jerman yang mengatakan Tuhan telah mati. Nietzshe adalah seorang
atheis. Dia mengingkari adanya tuhan.
“Batas di mana manusia ingin mencapainya ternyata selalu mundur sejalan
dengan kemajuan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan. Suatu masalah dapat dicapai
oleh ilmu pengetahuan. Suatu masalah dapat ditangani, masalah lain muncul.
Demikianlah! Maka selamanya menusia tidak kan dapat mencapai batas itu. Ilmu pengetahuan
tidak dapat mendeteksi kapan persisnya gempa terjadi. Kalaupun bisa mendeteksi,
tetap saja ilmu pengetahuan tidak dapat menolak terjadinya gempa. Demikian pula
untuk selamanya manusia tidak akan melepaskan diri dari ketuaan dan kematian.
Dialah tuhan! Dialah allah, tuhan seru sekalian alam.”
”Jadi hanya orang gila yang mengatakan tuhan telah mati atau telah sirna.
Sebagaimana sejarah mencatat Nietzsche pada akhirnya gila. Dia mati mengenaskan
dalam keadaan gila! Tak ada yang membantah kenyataan ini. Maka agar kalian
tidak gila, kalian jangan mengikuti Nietzsche”
“Dr. Gary Miller. Ilmuan terkenal ini mengatakan, bahwa sebelum Al Qur’an
diturunkan dan Muhammad SAW di angkat menjadi rasul, seorang fisuf yunani
democritus telah menyampaikan pendapatnya tentang atom. Democritus dan para
filsuf berkata, ‘materi terdiri atas partikel² yang sangat kecil yang tidak
terlihat dan tidak bisa dibagi, partikel² itu disebut atom’ itulah definisi
atom secara ilmiah yang diketahui manusia selama ribuan tahun.
“Orang arab telah mengetahui definisi ini jauh sebelum islam datang.
Buktinya, kata ‘dzarrah’ dan atom’ menurut orang arab adalah bagian terkecil
yang diketahui oleh manusia. Namun sekarang ini, ilmu pengetahuan modern menemukan
bahwa atom yang dianggap bagian terkecil dari materi ternyata masih bisa dibagi
lagi. Hal ini dianggap sebagai penemuan baru dalam science modern. Yang sangat mengherankan. Al Qur’an yang diturunkan
empat belas abad yang lalu ternyata telah lebih dulu memberikan informasi
ilmiah ini. Allah berfirman di dalam Al Qur’an.
“kamu tidak berada dalam
suatu keadaan dan tidak membaca ayat dari al qur’an dan kamu tidak mengerjakan
suatu perkerjaan melainkan kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya.
Tidak luput dari pengetahuan tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi
maupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak ada yang lebih besar
dari itu melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (lahul mafudz)”
”Tidak diragukan lagi penjelasan bahwa ada yang lebih kecil dari atom
seperti yang ada di atas adalah hal yang sama sekali tidak populer ketika Al Qur’an
diturunkan. Yang diketahui manusia saat itu materi terkecil adalah atom, dan
atom tidak bisa dibagi, artinya tidak ada yang lebih kecil dari atom. Dari
manakah Al Qur’an bisa memberikan informasi ilmiah yang jauh melampaui apa yang
ditemukan manusia saat itu. Tak lain dan tak bukan adalah dari Allah SWT. Ini membuktikan
bahwa Al Qur’an adalah firman Allah yang tidak lekang oleh zaman.”
Dr. Maurice Bucaille. Dia adalah seorang ahli bedah terkenal di Perancis.
Seperti dimaklumi bersama, salah satu negara yang memiliki perhatian besar
kepada peninggalan² purbakala adalah perancis. Saat presiden Francois Mitterand
terpilih menjadi presiden Perancis tahun 1981, pemerintah perancis di
penghujung tahun delapan puluhan meminta kepada pemerintah Mesir untuk melakukan
penelitian terhadap mumi fir’aun di Perancis, untuk itu dipindahkan untuk sementara
tubuh mumi itu ke perancis.
“Setelah melakukan penelitian dengan seksama, mereka pun menemukan jawaban
ilmiah, kenapa fir’aun mati. Sisa² garam yang lengket pada tubuhnya, juga
sebagian ada di tenggorokan dan alat pencernaan merupakan bukti kuat bahwa
fir’aun mati dilaut. Ketika orang² saat itu menemukan jasad fir’aun di laut,
mereka langsung memumikannya agar awet. Akan tetapi yang menjadi pertanyaan
besar dibenak Dr.Maurice Bucaille adalah bagaimana jasad fir’aun tetap bisa
utuh ketika di temukan di laut?”
”Saat itu ada seorang anggota tim yang ia pimpin berbisik padanya,
“sebenarnya umat islam sudah membicarakan mengenai tenggelamnya jasad ini dan
keutuhan tubuhnya setelah tenggelam namun Dr. Maurice Bucaille saat itu
mengacuhkan informasi itu dan menggapnya sebagai angin lalu. Dia meyakini bahwa
penemuan baru mengenai apa yang terjadi pada mumi fir’aun itu tidak akan
terjadi kecuali melalui serangkaian penelitian dengan menggunakan metode dan
alat pendukung yang canggih.
Dan dokter ahli bedah lain yang memiliki tanggung jawab yang sama dalam
penelitian mumi itu mengatakan ‘benar, sungguh, Al Qur’an, kitab suci yang
dipercayai kaum muslim itu relah menceritakan bagaimana fir’aun mati tenggelam
dan memastikan keutuhan tubuhnya setelah tenggelam
Dr. Maurice Bucaille tercengang tidak percaya, dia merasa itu hal yang
aneh. Bagaimana bisa terjadi. Mumi itu belum ditemukan hingga tahun 1989 M atau
baru ditemukan dua ratus tahun yang lalu, sementara kitab Al Qur’an sudah ada
sejak empat ratus tahun silam. Bagaimana kitab suci Al Qur’an bisa memberikan
informasi itu, padahal seluruh manusia termasuk juga bangsa arab tidak mengetahui
apapun tentang mesir kuno. Manusia baru tahu setelah jasad mumi itu ditemukan
bersama peninggalan mesir lainnya.”
“Ditengah acara, seorang ilmuwan muslim membuka hati Dr. Mauruce Bucaille
yang sedang mencari hakikat Al Qur’an. Ilmuwan muslim itu membacakan ayat suci
Al Qur’an ‘maka pada hari itu kami
selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajarn bagi orang orang yang
datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan manusia lalai dari tanda tanda
kekuasaan kamu’
Ayat suci itu membuat tubuh Dr. Murice Bucaille begetar seketika ia berkata
dengan suara lanatang ‘aku masuk islam dan aku beriman pada Al Qur’an ini’ ia
sangat yakin bahwa al quran benar-benar firman Allah, tuhan yang maha kuasa dan
maha mengetahui segala sesuatu. Tuhan yang menjadi sumber ilmu pengetahuan.”
“Dr. Keith L. Moore, seorang ilmuwan ahli embriologi terkenal dari amerika.
Suatu hari ia membaca artikel bahwa Al Qur’an menjelaskan ihwal pertumbuhan
janin dari masa pembuahan sampai lahir. Saat itu Dr. Keith L. Moore hampir
tidak percaya. Sebab menurutnya pengetahuam embriologi baru diketahui oleh
manusia belakangani ini, terutama sejak diketemukannya mikroskop dan piranti
piranti canggih ilmu kedokteran modern lainnya.”
“Untuk membuktikan kebenaran tulisan itu Dr. Keith L. Moore lalu membaca
dan mempelajari Al Qur’an dan akhirnya mau tidak mau ia harus terkagum² kepada Al Qur’an. Ternyata benar Al Qur’an
memuat ayat² yang menjelaskan tentang embriologi secara lengkap dan tuntas. Dr.
Keith L. Moore mengatakan apa yang tercantum dalam Al Qur’an itu sungguh tidak
mungkin terjangkau oleh pengetahuan medis pada abad ke 17 masehi, ketika nabi
Muhammad menyebarkan islam. Ini suatu mukjizat.”
“Berdasarkan temuan ilmiah itulah Dr. Keith L. Moore kemudian masuk islam
dan menjadi seorang muslim yang saleh.”
“Pengetahuan tentang penahapan embrio manusia dan bentuknya setiap tahap
tidak terbayangkan hingga abad ke 20 ketika Streeter (1941) dan O’Rahilly
(1972) mengembangkan sistem penahapan yang pertam kali. Apalagi tentang tiga
lipat kegelapan yang nyata ternyata maksudnya adalah tiga lapisan yaitu dalam
lapisan dinding perut, dinding rahim dan selaput janin.”
Al Qur’an menjelaskan ‘kemudian kami
menjadikan air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim). Kemudian,
air mani itu kami jadikan alaqah (sesuatu yang melekat) lalu sesuatu yang
melekat itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus
dengan daging. Kemudian, kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha
suci Allah, pencipta yang paling baik”
“Jika kita cermati lebih dalam, sebenarnya alaqah dalam penegrtian etimologis yang bisa diterjemahkan dengan
segumpal darah juga bermakna kepada penghisap darah, yaitu lintah. Padahal
tidak ada pengumpamaan yang lebih tepat ketika embrio berada pada tahap itu,
yaitu 7-27 hari, selain seumpama lintah yang melekat dan menggelantung dikulit,
embrio itu seperti menghisap darah dari dinding uretus, karena memang
demikianlah sesungguuhnya terjadi, embtrio itu makan melalui aliran darah. Itu
persis seperti lintah yang menghisap darah. Janin juga begitu, sumber makannya
adalah sari makanan yang terdapat dalam darah sang ibu. Ajaibnya embrio janin
dalam tahap itu jikan diperbesar dengan mikrsokop bentuknya benar² seperti
lintah.”
“Bisakah kita bayangkan bahwa saat itu Muhammad sudah memiliki pengetahuan
sedemikan dasyat tentang bentuk janin yang seperti lintah, lalu menulisnya
dalam sebuah buku. Padahal saat itu belum ditemukan mikroskop dan lensa. Kita tidak
akan bisa membayangkannya. Karenanya pengetahuan embrio manusia yang mungkin
mirip lintah, yang dijelaskan oleh Al Qur’an tidak mungkin bersumber dari akal
manusia, jelas itu adalah pengetahuan dari tuhan. Itu wahyu dari Allah, tuhan
seru sekalian yang maha mengetahuai segala sesuatu.”
Semua catatan ini bersumber dari Novel Bumi Cinta karangan : Habiburrahman
El Shirazy.